Selasa, 18 Desember 2007

Pasrah, sumarah, nrimo ing pandum marang GUSTI

"Pasrah, sumarah lan nrimo ing pandum"
Pasrah dalam falsafah jawa berbeda dengan pasifnya orang barat. Sikap pasrah dalam falsafah Jawa menggambarkan bahwa setiap daya upaya tidak lepas dariNYA. Pasrah tidak menyerah atau tidak berbuat apa-apa, tetapi pasrah dengan tetap laku luar dan laku dalam. Laku luar dengan berusaha semampu kita dengan tidak mengenal lelah.Laku dalam, dengan jalan berdo'a dan memohon kepadaNYA. Dalam menjalankan laku luar dan laku dalam kita tetap berusaha untuk menjadi yang terbaik.
Sumarah, berserah diri padaNYA. Dengan bersikap sumarah, kita siap menjalani kehidupan di dunia dengan lebih tenang dan damai. Dengan bersikap sumarah, kita lebih siap dalam menghadapi cobaan dariNYA. Setiap usaha dan harapan tidak selalu berhasil dengan baik dan sukses, apabila bersikap sumarah, kita siap dengan hasil apapun, termasuk kemungkinan terjelek sekalipun dari usaha dan kerja kita.
Nrimo ing Pandum, menerima dan tidak terlalu mengejar harta dunia. Rizki, hidup, mati dan jodoh semua sudah diatur dariNYA. Nrimo ing pandum, bukan berarti kita tidak bekerja keras,dan malas. kita tetap berusaha dan berdo'a, dengan tidak lupa bersyukur kepadaNYA. Seberapa besar atau kecil pemberianNYA ada sebagian hak anak yatim yang  berada di sekitar kita. Dengan semakin mensyukuri pemberianNYA akan menambah kecintaan hamba terhadap RABB. Cinta bukan takut terhadapNYA, karena apabila kita CINTA tentu kita akan selalu berusaha mendekatinya.

1 komentar:

gardeenafadely mengatakan...

The Casino Review (2021) | By Dan Bailman
Our casino review will tell you all about the games and features that 광양 출장안마 players 바카라 사이트 like and 광명 출장안마 find the most honest reviews 제주도 출장마사지 for  Rating: 김포 출장마사지 2 · ‎Review by Dan Bailman